5 Kantor Startup yang Lay Off kan Karyawannya

5 Kantor Startup yang Lay Off kan Karyawannya

Kantor startup yang lay off kan karyawannya memiliki alasan tersendiri. Pada akhir 2022 lalu, berita mengenai adanya startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal cukup hangat dibicarakan.

Bukan tanpa sebab para startup melakukan hal tersebut. Adanya pandemi Covid-19 yang mulai membaik sejak setahun lalu ternyata tidak menjadikan kondisi ekonomi pulih secara otomatis.

Akan tetapi, hal tersebut justru memberikan dampak yang besar bagi para startup, entah itu di Indonesia maupun dunia. Simak berikut ini daftar startup yang melakukan PHK massal terhadap karyawannya.

Daftar Kantor Startup yang Lay Off kan Karyawannya

Berikut ini daftar startup yang melakukan Layoff terhadap karyawannya antara lain:

1.OYO

Perusahaan jaringan hotel asal India, OYO Hotels and Homes Pvt Ltd telah melakukan adanya pemutusan hubungan kerja terhadap hampir 600 karyawan di departemen perusahaan dan teknologinya.

Dalam hal ini, setidaknya OYO telah memangkas hampir 10% dari 3.700 karyawan tetapnya.

2. GoTo

Perusahaan yang melakukan PHK massal berikutnya adalah PT GoTo Tokopedia Tbk (GoTo). Kabarnya perusahaan ini telah melakukan PHK terhadap kurang lebih 1.300 karyawan.

3. Sayurbox

Surbex yang merupakan startup e-grocery telah melakukan PHK terhadap dari total karyawan yang ada pada 6 Desember 2022.

Sesuai dengan keterangan dari Co-Founder and Chief Executive Officer Sayurbox menyebutkan bahwa ini merupakan salah satu langkah dari perusahaan untuk dapat mandiri secara finansial.

4. Ruangguru

Keputusan Ruangguru dalam melakukan PHK karena situasi ekonomi global yang kurang stabil. Hal ini akhirnya berdampak pada perusahaan.

Selain itu juga dapat tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang di tengah tantangan makro ekonomi global.

5. Shopee Indonesia

PT Shopee Indonesia melakukan lay off atau pemutusan kerja kepada sejumlah karyawan perusahaan pada September tahun lalu. Ini merupakan langkah purna yang harus dijalani oleh perusahaan sebagai efisiensi.

Setelah sebelumnya melaksanakan penyesuaian dengan sejumlah perubahan kebijakan bisnis.

Karyawan yang terkena dampak PHK ini tetap mendapatkan pesangon serta masih bisa menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun.

Sebenarnya masih banyak lagi kantor startup yang lay off kan karyawannya. Kebijakan melakukan lay off pada karyawan ini merupakan salah satu solusi perusahaan dalam memangkas pengeluaran. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *