Siapa yang tak tahu Jembatan Ampera? Ikon kota Palembang ini mempunyai pesona dan keistimewaan tersendiri. Ada nilai sejarah dan fakta tentang Jembatan Ampera.
Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini
1, Pertama kali Namanya adalah Jembatan Bung Karno
Sebagai bentuk penghormatan pada presiden RI saat itu yaitu Bung Karno, maka masyarakat Palembang memberinya nama Jembatan Bung Karno.
Namun Bung Karno keberatan setelah adanya perang anti-Sukarno.
Akhirnya terpilihlah nama Jembatan Ampera yang pernah jadi slogan Indonesia di tahun 1960-an, yaitu Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera)
2. Diresmikan oleh Letjen Ahmad Yani
Jembatan Ampera yang bangun pada tahun 1962 ini ternyata diresmikan oleh Letnan Jenderal Ahmad Yani.
Peresmian Jembatan Ampera oleh ini adalah agenda terakhir Jenderal Ahmad Yani di Palembang sebelum peristiwa G30S/PKI.
3. Pernah Jadi Jembatan Terpanjang Se Asia Tenggara
Jembatan Ampera mempunyai panjang 1.117 m dan lebar 22 m, sempat menjadi jembatan paling panjang se Asia Tenggara.
Jembatan Ampera dulu tergolong canggih pada zamannya. Bagian tengaha jembatan bisa diangkat ke atas supaya tiang kapal yang melintas di bawahnya tidak tersangkut pada badan jembatan.
Bagian tengah tersebut bisa diangkat dengan menggunakan peralatan mekanis serta 2 bandul pemberat dengan masing-masing berat sekitar 500 ton pada 2 menaranya.
Dengan memiliki kecepatan kurang lebih 10 meter per menit, total waktu yang dibutuhkan untuk dapat mengangkat semua jembatan yaitu 30 menit.
4. Mengalami Perubahan Warna Hingga 3 Kali
Jembatan Ampera yang ada di Palembang ini terkenal memiliki warna merah yang menyala.
Tapi, tahukah kamu Jembatan Wong Kito Galo ini pernah mengalami perubahan warna sampai 3 kali?
Saat pertama kali dibangun, Jembatan Ampera dicat dengan warna abu-abu. Lalu diganti dengan warna kuning pada 1992, kemudian terakhir diganti lagi dengan cat berwarna merah pada 2002.
Terakhir, warna merah menyala inilah yang kini jadi khas Jembatan Ampera.
Itulah 4 fakta menarik tentang Jembatan Ampera, semoga dapat menambah wawasan sejarah kamu ya.